Penyusunan manajemen pendidikan di masa depan harus
memperhatikan:
1) intake
2) proses
3) instrumental input
4) environmental
input
5) out put
6) out come.
Intake dalam hal ini adalah siswa atau peserta
didik. Intake dapat dilihat sejak adanya kegiatan penerimaan murid baru.
Pengadaan murid baru dilaksanakan dengan seleksi murid. Seleksi murid tidak
berdasarkan martabat serta status ekonomi siswa, tetapi berdasarkan criteria
umur. Dalam hal ini, juga harus menetapkan kapasitas atau jumlah calon yang
diterima. Pengumuman hasil seleksi dibuat sedemikian rupa sehingga bisa
diketahui oleh masyarakat luas. Karakteristik dari intake harus diperhatikan. Intake yang
ada diselidiki keadaannya, baik dari segi ekonomi keluarga, rata-rata
pendidikan di keluarga, gaya hidup keuarga, serta persepsi keluarga terhadap
pendidikan. Hal ini perlu dilaksanakan agar supaya intake dapat diproses dengan
mudah.
Suatu proses pendidikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu
factor instrumental input dan factor environmental input. Factor instrumental
input mencakup beberapa unsur penting, diantaranya adalah peserta didik,
pendidik, kurikulum, manajemen, sarana dan prasarana, serta stake holder atau
komponen pendukung. Unsur peserta didik harus disusun manajemennya dengan
sebaik mungkin. Peserta didik dimanage sesuai dengan taksonemi perkembangan
anak, yang mencakup: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kurikulum merupakan suatu program pendidikan. Didalam
kurikulum terdapat organisasi kurikulum. Organisasi kurikuum merupakan pola
atau bentuk penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan pada
murid-muridnya. Kurikulum di Indonesia sebenarnya sudah bagus, baik segi
materi, serta tujuan yang ingin dicapai. Hanya saja pelaksana dari kurikulum
yang masih belum bisa menanggapinya dengan baik. Sebagai calon pemimpinan masa
depan, sebaiknya kita dapat melaksanakan kurikulum yang ada dengan bagus dan
syukur dengan menambahkan apa yang masih kurang pada kurikulum, dan membuang
unsur yang sia-sia atau muspro.
Pendidik merupakan faktor penentu berhasil atau tidaknya
suatu proses pendidikan. Memanage pendidik bukanlah hal yang mudah. Hal ini
diakibatkan setiap pribadi mempunyai perbedaan. Memanage pendidikan dimulai
dari diri sendiri. Hal-hal yang belum dilaksanakan dalam pendidikan adalah
meningkatkan kualitas pendidik dengan membuang hal-hal yang masih dianggap
sia-sia. Sarana dan prasarana serta komponen pendukung harus
diperhatikan dengan jeli. Sarana dan prasarana yang belum ada dilengkapi dengan
meminta bantan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat sekitar.
Faktor environmental input pendidikan merupakan faktor yang
mempengaruhi proses pendidikan. Faktor environmental merupakan faktor yang
berasal dari luar. Faktor itu berupa lingkungan rumah siswa maupun lingkungan
sekolah siswa. Proses pendidikan yang dipengaruhi oleh instrumental input
dan environmental input yang bagus akan mempengaruhi output dari pendidikan.
Dari output tersebut akan mempengaruhi outcome. Sebagai seorang manajer
pendidikan dimasa depan kita harus memperhatikan hal-hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar