Perdagangan internasional adalah
perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling
percaya dan saling menguntungkan. Hubungan kerja sama dalam bentuk perdagangan
ini sangat dibutuhkan semua negara, baik negara berkembang maupun negara maju,
karena tidak semua negara menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
rakyatnya. Maka negara tersebut butuh melakukan hubungan internasional, negara
melakukan ekspor impor barang. Jika suatu Negara ingin mencapai kemakmuran,
maka mutlak negara tersebut harus melakukan perdagangan dengan Negara lainnya.
Perdagangan internasional sangatlah penting bagi pertumbuhan ekonomi mengingat kemampuannya memperluas kemungkinan
konsumsi suatu negara.
Perdagangan merupakan suatu usaha jasa perantara, yang
menghubungkan produsen komoditas tertentu kepada konsumennya. Dengan melakukan
spesialisasi di bidang tertentu yang tingkat produktivitasnya tinggi,
setiap negara dapat mengkonsumsi
lebih banyak barang maupun jasa daripada memproduksi segala sesuatu sendiri.
Perdagangan luar negeri merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa yang
dulakukan antara penduduk suatu negara dengan negara lain. Perdagangan internasional
ekspor dan impor adalah kegiatan yang dijalankan eksportir maupun produsen
eksportir dalam transaksi jual beli suatu komoditi dengan negara asing.
Kemudian penjual dan pembeli yang lazim disebut sebagai eksportir dan importer,
melakukan pembayaran dengan valuta asing. Kurs valuta asing sering diartikan
sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara (rupiah misalnya) yang harus
dikorbankan atau dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing
(dolar). sehingga dengan kata lain jika kita gunakan contoh rupiah dan dolar
maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya rupiah
yang harus dikeluarkan untuk mendapat satu unit dolar dalam kurun waktu tertentu.
Masalah kurs valuta asing mulai
muncul ketika transaksi ekonomi sudah mulai melibatkan dua negara (mata uang)
atau lebih, tentunya sebai alat untuk menjembatani perbedaan mata uang
dimasing-masing negara. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang menyukai dan
membutuhkan barang luar negeri, maka kebutuhan akan mata uang valuta asing akan
semakin banyak pula untuk mendapatkan barang luar negeri tersebut. Karena
permintaan semakin banyak, secara grafik, kurva permintaan akan dolar akan
semakin bergeser ke kanan dari keseimbangannya. Akibatnya nilai rupiah
mengalami penurunan, atau semakin banyak rupiah yang harus dikorbakan untuk
mendapatkan valuta asing tersebut. Kurs juga sangat dipengaruhi oleh pasar
bebas, karena konsepnya kurs asing terjadi karena ada hubungan perekonomian antara
suatu negara dengan negara lain, disebut sebagai pasar bebas. Pemerintah dapat
mencampuri dalam menentukan kurs valuta asing, tujuannya adalah untuk memastikan kurs yang wujud
tidak akan menimbulkan dampak yang buruk ke atas perekonomian. Kurs pertukaran
yang ditetapkan oleh pemerintah adalah berbeda dengan kurs yang ditentukan oleh
pasar bebas. Perbedaan antara pertukaran yang ditetapkan oleh pemerintah dan
pasar bebas, dipengaruhi oleh kebijakan dan keputusan pemerintah mengenai kurs yang
paling sesuai untuk tujuan – tujuan pemerintah dalam menstabilkan dan mengembangkan
perekonomian.
Faktor faktor yang mempengaruhi
kurs itu sendiiri misalnya rerubahan harga barang eksport dan import, pengaruh
inflasi, pertumbuhan ekonomi, perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian
investasi serta perubahan selera masyarakat terhadap komoditi luar negeri. Peran valuta asing terhadap
perekonomian di indonesia adalah sangat penting. Indonesia sendiri memerlukan
negara lain dalam kehidupan ekonominya sebab tidak semua kebutuhan masyarakat
dapat terpenuhi oleh komoditi dalam negeri. Keterbatasan ini yang membuat
Indonesia harus mengimport dari negara lain. Karena valuta asing merupakan alat
pembayaran antar negara. Barang dan jasa yang diimpor itu harus dibayar. Untuk
pembayaran itu diperlukan valuta asing atau devisa, yaitu mata uang yang mau
diterima oleh dunia internasional. Devisa itu kita peroleh dari hasil ekspor
(devisa umum) atau kredit bank luar negeri (devisa kredit). Namun seringkali
Indonesia membuat suatu kebijaksanaan sektor perdagangan luar negeri yang
justru menimbulkan hambatan hambatan dalam proses transaksi perdagangan luar
negeri itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar