Kebijaksanaan
neraca pembayaran merupakan bagian integral dari kebijaksanaan pembangunan dan
mempunyai peranan penting dalam pemantapan stabilitas di bidang ekonomi yang
diarahkan guna mendorong pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan
perluasan kesempatan kerja. Di bidang perdagangan, kebijaksanaan ditujukan
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri dalam negeri, menunjang
pengembangan ekspor nonmigas, memelihara ke stabilan harga dan penyediaan
barang-barang yang dibutuhkan di dalam negeri serta menunjang iklim usaha yang
makin menarik bagi penanaman modal.
Pada
dasarnya komponen-komponen neraca pembayaran merupakan hal-hal tranksaksi
perdagangan dan keuangan yang masuk ataupun keluar dalam jangka waktu tertentu
di sebuah negara. Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas
transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain
selama jangka waktu tertentu. Neraca pembayaran mencakup pembelian dan
penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan
transaksi finansial. Dua neraca penting dalam neraca pembayaran adalah neraca
perdagangan dan neraca keseluruhan. Neraca perdagangan menunjukkan perimbangan
antara ekspor dan impor. Sedangkan neraca keseluruhan menunjukkan perimbangan antara
keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri. Defisit dalam neraca pembayaran
berarti antara pembayaran ke luar negeri lebih besar dari pada penerimaan dalam
negeri. Salah satu faktor penentu ini adalah ekspor lebih besar dari impor.
Pengaliran modal ke luar negeri merupakan faktor lain yang menimbulkan defisit
neraca tersebut.
Dengan demikian, sama halnya dengan masalah pengangguran dan
inflasi, masalah defisit dalam neraca pembayaran dapat menimbulkan efek yang
buruk ke atas prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Oleh karenanya setiap negara harus berusaha menghindari berlakunya defisit
dalam neraca pembayaran. Dampak neraca pembayaran defisit apabila neraca
pembayaran suatu negara mengalami defisit, maka dampak yang ditimbulkan seperti
produsen dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang impor,
pendapatan negara sedikit, sehingga utang negara bertambah besar, perusahaan
banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHK.
Pengaruh
Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara yaitu :
Sebagaimana
di ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi
negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap
perekonomian adalah sebagai berikut :
- Perubahan Kurs Devisa
- Perubahan Harga
Perubahan
Tingkat Pendapatan
Ekspor
merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan
mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
- Perubahan Tingkat Bunga
Telah
diketahui bersama, bahwa masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian dunia
adalah ketidakseimbangan neraca pembayaran. Neraca pembayaran yang defisit akan
merisaukan keadaan perekonomian suatu negara, namun bukan berarti surplus
neraca pembayaran yang cukup besar tidak menimbulkan masalah. Keadaan neraca
pembayaran yang dapat dianggap ideal bagi perekonomian suatu negara adalah
keadaan neraca pembayaran yang ekuilibrium atau seimbang. Pada prinsipnya, cara
untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional
yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali
neraca pembayaran dengan lima jalur yaitu melalui pendapatan nasional, tingkat
harga, kurs valuta asing, tingkat bunga dan sektor moneter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar