Selasa, 10 Maret 2015

APAKAH INDONESIA MENGANUT SISTEM PEREKONOMIAN KAPITALISME ?


Hai blogger, welcome to my post, disini saya akan membahas tentang sistem perekonomian Indonesia. Sebenarnya sistem ekonomi itu sudah ada sejak jaman penjajahan, tetapi sistem nya itu pun selalu berubah dari jaman ke jaman. Lalu apa sih sebenernya sistem perekonomian itu ? yaitu aturan untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk meraih suatu tujuan. Lalu apa tujuan dari sistem ekonomi itu sendiri? Mungkin bisa saja membuat perekonomian negara semakin membaik. Karena dari membaiknya perekonomian itu rakyat juga dengan mudahnya melakukan segala kegiatan ekonominya dan semua kegiatan perekonomian itu dilaksanakan oleh rakyat, dan untuk rakyat namun masih dibawah pengawasan dari pemerintah sendiri.

Masyarakat juga harus memahami sistem ekonomi yang akan mereka terapkan apa lagi di negara Indonesia ini. Hal itu bisa membuat masyarakat pun tahu mana sistem yang cocok bagi mereka sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonominya. Karna masyarakat secara tidak langsung dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi negara. Namun yang kita lihat pada masa sistem pereknomian Indonesia saat ini kenyataan nya pada masa kini Indonesia masih mengalami banyak pengangguran, kesenjangan sosial, eksploitasi besar besaran terhadap sumber daya alam, yang miskin semakin miskin, dan hanya kaum elit sajalah yang bisa berkuasa. Jika diteliti dari sinilah terlihat bahwa sistem perekonomian saat ini hampir sama dengan sistem perekonomian kapitalis. Dimana sistem ini memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap warganya untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.

Dalam perekonomian ini pula setiap warga masyarakatnya dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuan nya. Semua orang bebas untuk bersaing dalam hal berbisnis dan untuk memperoleh laba sebesar besarnya dimana semuanya bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas berbagai cara. Dalam surat kabar harian Kompas yang dilansir, ada enam sektor industri dalam hal perekonomian Indonesia yang mengalami pertumbuhan minus di tahun 2009 dimana yang mengalami pertumbuhan tersebut disebabkan oleh daya tahan industri dalam mempertahankan pangsa pasar khususnya di sektor domestik.

Diungkapkan oleh seorang ekonom Joseph A. Schumpeter sebagai sistem destruksi kreatif, dimana menurutnya "setiap perusahaan dalam pasar kecil maupun pasar kompetitif, akan selalu dapat berjalan ke arah yang lebih baik setelah restrukturisasi, yaitu dengan selalu mengadakan pergantian pekerja dan pergantian modal, karena mereka akan selalu digantikan dengan yang lebih baik. Tiap individu juga diyakini mampu menghasilkan modal sendiri, tanpa perlu mencemaskan campur tangan pemerintah". Sekilas cara pandang tersebut terlihat normal, dimana komponen pasar tersusun rapi di dalam mekanisme yang jelas, namun hasilnya akan muncul ketimpangan dan menimbulkan suatu masyarakat dimana beberapa individu akan lebih kaya dari individu lain, dan yang miskin akan semakin miskin. Begitu juga dengan semakin meningkatnya angka pengangguran dan kriminalitas serta aksi anarki dimana mana.

Maka berangkat dari kenyataan diatas, sudah saatnya ekonom - ekonom di Indonesia mencoba merajut ulang sistem ekonomi yang dijalani di Indonesia ke depan, agar rakya Indonesia pun berhak merasakan kesejahteraan nya dengan nyata. Dimana Indonesia lebih menganut sistem ekonomi mandiri yang berkeadilan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Indonesia pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar