Kamis, 26 Maret 2015

PETA PEREKONOMIAN INDONESIA


Di lihat dari letak astronomis Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Dengan kondisi iklim yang seperti itu menyebabkan bebarapa produk hasil bumi dan industri sangat spesifik sifatnya. Indonesia sendiri perlu usaha untuk memanfaatkan keunikan produk negaranya tersebut untuk memenangkan persaingan pasar lokal maupun dunia. Pengaruh musim tersebut juga menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, sayur sayuran, jagung, buah buahan, gula, karet dan lain lain yang sangat berguna untuk kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia juga menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan Internasional. Kemudian dengan adanya pergantian musim itu Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tiga daerah waktu yaitu WIT, WIB, dan WITA.

Lalu di lihat dari letak geografis nya Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat strategis dan penting dalam kaitan nya dengan perekonomian Indonesia yang berada pada persimpangan lalu lintas dunia. Letak geografi tersebut yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Robert Kaplan menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya. Kemudian berdasarkan letak geologinya kepulauan Indonesia dapa dikategorikan menjadi 3 daerah yaitu daerah dangkalan Sunda, daerah dangkalan Sahul, dan daerah antara Sunda dan dangkalan Sahul. Dilihat dari segi jalu pegunungan yang ada Indonesia terletak antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia dibagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.

Indonesia kaya akan sumber daya alam terutama yang terdapat di bawah laut. Segala rempah rempah dijadikan sumber kekayaan Indonesia itu sendiri. Banyak nya hasil tambang itu sendiri menjadi sebuah peluang bagi Indonesia yang dapat menjadi sumber pendapatan dalam komoditas perdagangan. Salah satu jenis tambang di Indonesia yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi berani ditetapkan sebesar 7.5%. Meskipun sebenarnya saat ini minyak bumi tidak menjadi andalan lagi untuk Indonesia terutama dibidang ekspor namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang sebagai salah satu devisa negara seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain sebagainya.

Oleh dikarenakan kekayaan Indonesia itu sangat berlimpah terutama keadaan geografis nya tersebut lah yang bisa menjadikan kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan Indonesia, namun sebaliknya bisa menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian Indonesia. Mengapa demikian ? karena sumber daya yang ada di setiap pulau Indonesia hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja, dan pula banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan. Dengan demikian dituntut koordinasi dengan pihak pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut dari pihak pihak yang tidak berhak mendapatkan nya.


Lalu bagaimana sih mata pencaharian masyarakat di Indonesia ? karena banyak nya hasil sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dengan sebutan sebagai negara agraris inilah maka masyarakat di Indonesia pun memiliki berbagai macam mata pencaharian, seperti pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya. Namun faktanya hampir 70% penduduk Indonesia memilih mata pencaharian pertanian. Karena luas lahan pertanian lebih kurang 82.71% dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut lah sebagian besar digunakan untuk areal persawahan. Tetapi saja saat ini Indonesia tetap saja masih mengimpor beras dari luar negeri padahal sebagian besar lahan pertanian di Indonesia sangat berlimpah. Bukan hanya itu saja mata pencaharian di Indonesia kan kebanyakan petani, karena Indonesia masih banyak mengimpor beras dari luar negeri petani di Indonesia sangat dirugikan akan hal ini. Bukan hanya petani saja loh, pengusaha yang bergelut dalam bidang ini saja akan merugi. Lalu untuk di sektor perikanan pun, para petani yang melaut banyak mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar kapal saat ini. Sedangkan buat perkebunan nya pun banyak lahan untuk berkebun yang sudah habis karena semakin banyak nya bangunan gedung gedung tinggi seperti mal, hotel, supermarket, perumahan elit dan sebagainya.

Pemerintah harusnya bekerja keras untuk memajukan lagi pertanian di Indonesia, karena Indonesia kan negara penghasil pangan terbanyak. Padahal pada tahun 80-an Indonesia menjadi negara berswambada beras. Kemudian dengan semakin banyaknya bangunan bangunan di Indonesia Pemerintah harusnya lebih bisa mengimbangi nya juga dengan kesejahteraan para petani, nelayan dan peternak pula. Namun bukan hanya pemerintah saja yang ikut andil masyakarat pun juga harus bekerja keras untuk menangani masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar